Sesungguhnya taubat adalah ibadah yang paling utama untuk mendekatkan diri kepada Allah Azza wa Jalla, maka penting sekali untuk kami sampaikan hakikat taubatan nasuha karena banyak kaum muslimin tidak megetahui masalah ini.
Allah Subhanahu wata'alla memperintahkan hambanya untuk bertaubat kepadanya bahkan disebutkan didalam Al-Quran sebanyak (87 kali) begitupun Rasulullah memperintahkan kepada umatnya, beliau shalallahu alaihi wasallam bersabda; “Wahai manusia, bertaubatlah kepada Allah”. dan itu semua menunjukan pentingnya taubat karena taubat adalah tazkiyatun nafs dan obat untuk jiwa.
Taubat secara Bahasa berarti kembali kepada Allah dari perbuatan dosa.
Sedangkan secara istilah syar'i, taubat berarti kembalinya hamba kepada Allah Subhanahu wata'alla dan menjahui dari jalan yang dimurkai dan yang sesat.
Adapun hakikat dari taubat sendiri adalah penyesalan kepada sesuatu yang telah berlalu dan meninggalkannya secepatnya dan bertekat agar tidak mengulanginya dikemudian hari.
Diantara dalil-dalik diperintakannya bertaubat, sebagai yg di firmankan Allah Subhanahu wata'alla dalam Al-Quran yang mulia.
وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا
Selain itu, Rasulullah Shalallahu'alaihi wassalam pun bersabda,
يا أَيُّهَا النَّاسُ، تُوْبُوْا إِلَى الله
“Wahai manusia, bertaubatlah kepada Allah” (Diriwayatkan oleh Imam Muslim)
Imam Syekhul Islam Ibnu Tamiyah mengatakan hukum taubat wajib dan sunah, wajib bagi hamba yang meninggalkan kewajibannya dan melakuan hal-hal yang dilarang oleh Allah Azza Wa Jalla. Hukumnya bisa menjadi sunah bagi yang meninggalkan sunah dan melakukan hal-hal yang makruh.
Manfaat Bertaubat
Berikut ini diantara buah dan manfaat dari taubat secara sungguh-sungguh kepada Allah ta'ala.
Allah Subhanahu wata'alla berfirman,
وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung” (Qur’an Surah An-Nuur; 31)
2. Malaikat mendoakan kepada orang-orang yang bertaubat
Allah Azza Wa Jalla berfirman memberitahukan kepada kita tentang buah taubat ini
الَّذِينَ يَحْمِلُونَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيُؤْمِنُونَ بِهِ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلَّ شَيْءٍ رَحْمَةً وَعِلْمًا فَاغْفِرْ لِلَّذِينَ تَابُوا وَاتَّبَعُوا سَبِيلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ الْجَحِيمِ
3. Menghapus dosa dan mengampuni kesalahannya
Dari buah taubat yang terbesar adalah Ketika Allah ganti kesalahan hambanya dengan kebaikan, sebagaimana firman Allah Subhanahu wata'alla,
إِلَّا مَنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًا فَأُولَٰئِكَ يُبَدِّلُ اللَّهُ سَيِّئَاتِهِمْ حَسَنَاتٍ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
“Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal shaleh; maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (Qur’an Surah Al-Furqan; 70)
Disusun oleh Ustadz Arif Vikiyanto
(Mahasiswa STIBA Ar-Rayyah, Sukabumi)
Referensi :
Lisanul Arab liibnu mandzur jilid 1 halaman 454
Tahdhib Madaarij Asaalikiin Liibnil Qoyim halaman 121.
0 Komentar